Selasa, 26 Februari 2008

Alligator in Father Office

Buaya merupakan hewan reptil, buaya adalah satu spesies buaya yang ditemukan menyebar di perairan tawar pedalaman pulau Irian (Papua). Bentuk umum jenis ini mirip dengan buaya muara (C. porosus), namun lebih kecil dan warna kulitnya lebih gelap.

Panjang tubuhnya sampai sekitar 3,35 m pada yang jantan, sedangkan yang betina hingga sekitar 2,65 m. Buaya ini memiliki sisik-sisik yang relatif lebih besar daripada buaya lainnya apabila disandingkan. Di bagian belakang kepala terdapat 4–7 sisik lebar (post-occipital scutes) yang tersusun berderet melintang, terpisah agak jauh di kanan-kiri garis tengah tengkuk. Sisik-sisik besar di punggungnya (dorsal scutes) tersusun dalam 8–11 lajur dan 11–18 deret dari depan ke belakang tubuh. Sisik-sisik perutnya dalam 23–28 deret (rata-rata 25 deret) dari depan ke belakang.

Buaya Irian bertelur di awal musim kemarau. Rata-rata buaya betina mengeluarkan 35 butir telur, dengan jumlah maksimal sekitar 56 butir. Berat telur rata-rata 73 gram, sementara anak buaya yang baru menetas berukuran antara 26–32 cm panjangnya. Buaya betina menunggui sarang dan anak-anaknya hingga dapat mencari makanannya sendiri.

Di kantor bapak GDA Consultant ada buaya dari jenis buaya Irian ini, buaya ini milik pak Rimbawan yang dipelihara oleh orang kantor. Setiap 2 hari sekali buaya tersebut diberi makan oleh om-om dengan ayam mentah, sangat lahap sekali buaya tersebut menyantap ayam. Lihat tuh om sedang menyiapakan menu makannya dan kadang om juga iseng bermain dengan buaya tersebut.

Lihat gigi-gigi sangat menakutkan ya, wah bagaimana kalau sampai tangan kita digititnya, putus dah jari ini. Tapi asik juga lho aku jadi punya bahan cerita seru pada teman-temanku yang lain, semua ingin melihat buaya itu lho.
Lihat tuh moncongnya, sangat menakutkan sekali nih, Eehhhh..... tapi kok buaya itu kerjanya hanya tidur saja sangat sedikit sekali bergeraknya. Ya buaya memang begitu hidupnya untuk mencerna makanannya buaya perlu berjemur di teriknya matahari sambil membuka mulutnya untuk menyesuaikan suhu tubuhnya.

Asik juga lho melihat buaya secara langsung dan dekat, kadang kala oleh om Ahmad buaya tersebut ditangkapnya untuk diperlihatkan ke kami.... langsung dah kita ngacir ketakutan. Om Andi juga berani bermain dengan buaya sampai jari jempolpun pernah hampir tertelan oleh buaya, he....he... makanya hati-hati dong.
Ayo mau lihat buaya main aja ke kantor GDA Consultant di Tebet, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...