Selasa, 26 Februari 2008

Coffie

Saat ini banyak tersebar cafe-cafe kopi di seantero mal dan tempat-tempat makan di Jakarta maupun di kota-kota besar di Indonesia. Ditempat tersebut disajikan kopi dengan cita rasa yang lain, selain kopinya tidak terlalu terasa tetapi kenikmatan dan aroma kopi sangat tercium. Banyak jenis minuman kopi saat ini jadi kita jangan sekedar ikutan memesan minuman kopi di cafe-cafe, main tunjuk daftar menu tanpa sadar apa rasanya.
Pertanyaan yang kerap timbul adalah apa beda antara minuman bernama kopi dengan gelar Latte antara Flat White?

Lloyd J. Rainsford seorang rektor akademi kopi di Perth bernama Yahava Koffee (tidak salah tulis pakai "K") Academy. Karena merasa tertohok, dan disindir karena selama ini tahunya kopi tubruk, kopi susu dan cappucino, maka ini sari dari artikle pak Lloyd.

ESPRESSO - kopi kental pahit sebanyak 25-30ml dengan warna keemasan sampai coklat kehitaman. Dihidangkan dalam cangkir demitasse (porselin) atau gelas kecil.

DOUBLE ESPRESSO/DOPPIO - Seperti halnya espresso namun volumenya berkisar 50-60 ml

RISTRETTO - Espresso yang diirit karena hanya diambil adalah hasil extraksi pertama sebanyak 15-20ml lebih enteng rasanya ketimbang espresso normal. Dihidangkan dalam cangkir porselin demitasse.

LONG BLACK - Kopi selama ini kita kenal. Campurannnya sebuah gelas belimbing (190-200ml) diisi 2/3nya dengan air panas lalu ditambahkan dobel expresso diatasnya. Para barista biasanya membiarkan air panas beberapa saat sebelum menabraknya dengan cairan *double espresso*. Konon kalau air masih mendidih "*mongah-mongah* " bisa mengakibatkan espresso hangus dan mengubah
cita rasa.

SHORT MACCHIATO - A single shot espresso ditambahkan dengan uap susu yang memberikan cita rasa tersendiri.

LONG MACCHIATO - A double shot espresso ditamahkan dengan uap susu, yang ini akan lebih terasa kopinya, lebih tajam kopi dibadingkan susu.

Keterangan : Macchiato artinya noktah atau noda dalam bahasa Itali. Dalam istilah kopi adalah espresso yang ternoda susu.

FLAT WHITE - Espresso yang di topup dengan uap susu sampai dan busanya. Dihidangkan dalam gelas berukuran 190-220ml

CAPPUCCINO - Espresso di top up dengan uap susu namun lebih kental dan lebih berbusa. Disebut Cappuccino kalau lapisan busa tebalnya mencapai 3cm. Dihidangkan dengan gelas 190-220cc lalu diberi taburan bubuk cocoa.

LATTE - artinya susu dalam bahasa Itali. Dalam kontek perkopian latte adalah susu yang kecampuran kopi. Satu tembakan Espresso ditumpang tindih dengan uap susu sampai berbuih 1-2cm. Umumnya dihidangkan dalam gelas 220-300ml atau gelas Latte

MOCHA - Bubuk coklat dicampur dengan espresso dan ditumpang tindihi dengan uap susu. Mirip dengan Latte . Bisa diberi taburan cocoa. Dihidangkan dalam glass latte atau cup besar.

AFFOGATO - Merupakan minuman kopi penutup. Sesendok es krim ditumpangkan pada doble espresso. Minuman ini tidak spesifik, kadang diberi tambahan liker.

Alligator in Father Office

Buaya merupakan hewan reptil, buaya adalah satu spesies buaya yang ditemukan menyebar di perairan tawar pedalaman pulau Irian (Papua). Bentuk umum jenis ini mirip dengan buaya muara (C. porosus), namun lebih kecil dan warna kulitnya lebih gelap.

Panjang tubuhnya sampai sekitar 3,35 m pada yang jantan, sedangkan yang betina hingga sekitar 2,65 m. Buaya ini memiliki sisik-sisik yang relatif lebih besar daripada buaya lainnya apabila disandingkan. Di bagian belakang kepala terdapat 4–7 sisik lebar (post-occipital scutes) yang tersusun berderet melintang, terpisah agak jauh di kanan-kiri garis tengah tengkuk. Sisik-sisik besar di punggungnya (dorsal scutes) tersusun dalam 8–11 lajur dan 11–18 deret dari depan ke belakang tubuh. Sisik-sisik perutnya dalam 23–28 deret (rata-rata 25 deret) dari depan ke belakang.

Buaya Irian bertelur di awal musim kemarau. Rata-rata buaya betina mengeluarkan 35 butir telur, dengan jumlah maksimal sekitar 56 butir. Berat telur rata-rata 73 gram, sementara anak buaya yang baru menetas berukuran antara 26–32 cm panjangnya. Buaya betina menunggui sarang dan anak-anaknya hingga dapat mencari makanannya sendiri.

Di kantor bapak GDA Consultant ada buaya dari jenis buaya Irian ini, buaya ini milik pak Rimbawan yang dipelihara oleh orang kantor. Setiap 2 hari sekali buaya tersebut diberi makan oleh om-om dengan ayam mentah, sangat lahap sekali buaya tersebut menyantap ayam. Lihat tuh om sedang menyiapakan menu makannya dan kadang om juga iseng bermain dengan buaya tersebut.

Lihat gigi-gigi sangat menakutkan ya, wah bagaimana kalau sampai tangan kita digititnya, putus dah jari ini. Tapi asik juga lho aku jadi punya bahan cerita seru pada teman-temanku yang lain, semua ingin melihat buaya itu lho.
Lihat tuh moncongnya, sangat menakutkan sekali nih, Eehhhh..... tapi kok buaya itu kerjanya hanya tidur saja sangat sedikit sekali bergeraknya. Ya buaya memang begitu hidupnya untuk mencerna makanannya buaya perlu berjemur di teriknya matahari sambil membuka mulutnya untuk menyesuaikan suhu tubuhnya.

Asik juga lho melihat buaya secara langsung dan dekat, kadang kala oleh om Ahmad buaya tersebut ditangkapnya untuk diperlihatkan ke kami.... langsung dah kita ngacir ketakutan. Om Andi juga berani bermain dengan buaya sampai jari jempolpun pernah hampir tertelan oleh buaya, he....he... makanya hati-hati dong.
Ayo mau lihat buaya main aja ke kantor GDA Consultant di Tebet, Jakarta.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...