Senin, 28 November 2011

Percakapan Profesor dengan Mahasiswa

Profesor : "Apakah TUHAN menciptakan segala yang ada?"

Mahasiswa : "Betul, DIA yang menciptakan semuanya"

"TUHAN menciptakan semuanya?" tanya Profesor sekali lagi.

"Ya Pak, semuanya" kata Mahasiswa itu.

Profesor menjawab, "Jika TUHAN menciptakan segalanya, berarti TUHAN menciptakan Kejahatan..."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis Profesor tersebut.

Mahasiswa lain berkata, "Prof, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor.

Mahasiswa : "Prof, apakah DINGIN itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu ? Tentu saja DINGIN itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya Prof, DINGIN itu tidak ada. Menurut hukum Fisika, yang kita anggap Dingin itu adalah Ketiadaan Panas. Suhu -460F adalah Ketiadaan Panas sama es kali dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata DINGIN untuk mendeskripsikan Ketiadaan Panas".

Mahasiswa itu melanjutkan, "Prof, apakah GELAP itu ada ?"

Prof itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Prof. GELAP itu juga tidak ada. GELAP adalah keadaan dimana tidak ada Cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, GELAP tidak. Kita bisa menggunakan Prisma Newton untuk memecahkan cahaya jadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tak bisa mengukur GELAP. Seberapa GELAP suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas Cahaya ϑi ruangan tersebut. Kata GELAP dipakai manusia untuk mendeskripsikan Ketiadaan Cahaya.."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Prof, apakah Kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang prof itu menjawab, "Tentu saja!"

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Prof. Kejahatan itu TIDAK ADA. Kejahatan adalah ketiadaan TUHAN. Seperti DINGIN atau GELAP, Kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan TUHAN. TUHAN tak menciptakan Kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tak adanya TUHAN ϑi hati manusia..."

Prof itu terdiam..
Nama mahasiswa itu Albert Einsten.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...